franchise kedai kopi

Tips Memilih Franchise Kedai Kopi

Franchise kedai kopi merupakan salah satu bentuk bisnis yang menjanjikan di era digital saat ini. Banyak orang yang tertarik untuk membuka usaha di bidang kuliner khususnya kafe dan resto dengan konsep menarik dan menu yang beragam. Namun, tidak semua franchise kedai kopi mampu mendatangkan keuntungan optimal bagi pemiliknya. Dan setidaknya ada 3 tips memilih franchise kedai kopi yang terbukti ampuh membantu pengusaha meraih keuntungan.

Lalu apa saja 3 tips memilih franchise kedai kopi yang bisa Anda coba saat membuka bisnis yang lagi ngetren saat ini? Yuk simak ulasannya dibawah ini.

3 Tips Memilih Franchise Kedai Kopi

Teliti Latar Belakang dan Reputasi Franchisor

Franchisor adalah pihak yang memberi Anda hak waralaba sebagai penerima waralaba. Franchisee sering kali memiliki merek yang dikenal luas serta sistem manajemen dan operasi yang terstandarisasi.

Oleh karena itu, Anda perlu meneliti profil dan reputasi franchisor sebelum memutuskan untuk bergabung dengan mereka. Beberapa hal yang mungkin ingin Anda perhatikan antara lain:

  • Lama keberadaan dan pengalaman franchisor di industri kuliner.
  • Jumlah toko dan lokasi waralaba kedai kopi yang ada.
  • Biaya waralaba, royalti, dan kewajiban lain yang Anda bayarkan kepada franchisor.
  • Bantuan dan dukungan yang diberikan franchisor kepada franchisee, seperti pelatihan, orientasi, promosi, dan lain-lain.
  • Testimoni dan opini dari franchisee yang telah bergabung dengan franchisor.
  • Informasi tersebut dapat Anda temukan dari berbagai sumber seperti website, jejaring sosial, forum atau bahkan silahkan menghubungi franchisor atau franchisee secara langsung.

Sesuaikan dengan pasar dan lokasi Anda

Setiap franchise kedai kopi mempunyai target pasar dan segmen yang berbeda-beda. Ada yang bertema remaja, keluarga, pelajar, pekerja, dan lain-lain. Ada juga tempat yang menawarkan menu-menu khas daerah tertentu, seperti Jawa, Sunda, Aceh, dll.

Anda perlu menyesuaikan pilihan waralaba kedai kopi dengan pasar dan lokasi Anda. Beberapa hal yang dapat di pertimbangkan antara lain:

  • Karakteristik dan preferensi konsumen di sekitar lokasi Anda
  • Persaingan dan potensi pasar di sekitar lokasi Anda
  • Ketersediaan bahan baku dan sumber daya manusia di sekitar lokasi Anda
  • Konsep dan menu waralaba kedai kopi yang disesuaikan dengan budaya dan selera setempat

Anda dapat melakukan riset pasar dan survei lokasi untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat.

Menghitung perkiraan keuangan dan BEP

Franchise kedai kopi merupakan investasi jangka panjang yang memerlukan modal awal yang cukup besar. Oleh karena itu, Kamu perlu menghitung proyeksi keuangan dan break even point (BEP) dari usaha Kamu. Proyeksi keuangan adalah perkiraan pendapatan dan pengeluaran usaha Kamu dalam periode tertentu, misalnya bulanan atau tahunan.

Break even point adalah titik di mana pendapatan usaha Kamu sama dengan pengeluaran usaha Kamu, atau dengan kata lain, usaha Kamu tidak rugi dan tidak untung. Beberapa hal yang dapat di perhitungkan antara lain:

  • Modal awal yang harus Kamu keluarkan untuk membuka franchise cafe resto atau kedai kopi, termasuk biaya waralaba, renovasi, peralatan, dll.
  • Biaya operasional bulanan yang harus Kamu bayar kepada franchisor, seperti royalti, bahan baku, gaji karyawan, dll.
  • Pendapatan bulanan yang dapat Anda terima dari penjualan produk dan jasa waralaba kedai kopi.
  • Tingkat pertumbuhan pendapatan dan pengeluaran bisnis Anda selama periode waktu tertentu.
  • Waktu yang diperlukan untuk mencapai BEP.
  • Anda dapat menggunakan kalkulator atau spreadsheet online untuk membantu Anda menghitung proyeksi keuangan dan BEP.

Dan berikut 3 tips memilih franchise kedai kopi. Semoga informasi yang kami sajikan bermanfaat. Semoga beruntung! Dan selalu sukses!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *